0
komentar
Posted in
Label:
artikel
0
komentar
Posted in
Label:
artikel
- Hemat energy dengan menggunakan listrik seperlunya,
- Mencuci kendaraan bermotor menggunakan ember tidak menggunakan selang karena jika menggunakan selang akan membutuhkan air yang lebih banyak,
- Lakukan penghijauan di halaman rumah dengan menanam tumbuhan hijau,
- Kurangi menggunakan kendaraan bermotor dengan menggunakan transportasi umum,
- Kurangi penggunaan AC, Kulkas, dan parfum yang mengandung CFC,
- Tidak membuang sampah sembarangan,
- Membersihkan lingkungan sekitar,
- Tidak membuang limbah rumah tangga ke sungai,
- Tidak mencemarkan sungai dengan zat-zat kimia yang berasal dari sabun cuci,
- Menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.
0
komentar
Posted in
Label:
puisi
memandangi sisa-sisa alam indah bumi
kekayaan terkandung di dalamnya
berjalan di sisa-sisa tapak hijau
sebelum terenggut dan binasalah sudah
kini bumiku memanas
menghirup oksigen pun hampir tak sanggup
kini bumiku marah
ulah tangan-tangan tak bertanggung jawab yang merusak bumi
kini bumiku tercemar
keindahannya seakan kian memudar
tapi kini keindahan itu mulai musnah
terbakar oleh emosi manusia haus uang
tersingkir oleh kerasnya pondasi beton menancap bumi
terhempas oleh tenaga baja perusak
bumiku yang asri dan bersih masih impian
rakusnya manusia masih merajalela
kerusakan menjarah bumi ini
dan meraup kekayaan di dalamnya
mana pertanggungjawabanmu wahai manusia perusak?
tanggung jawabmu tidak terbayarkan oleh harta
mana usahamu mengembalikan ulahmu wahai manusia perusak?
mengobral jani tanpa ada gerakan nyata
obralan janji hanya menjadi cerita
seperti dongeng, tak nyata dan mustahil
0
komentar
Posted in
Label:
puisi
redam energi dalam raga
gumam melihat sang mentari
harapan sinarnya tak padam
jalan sepi namun sesak
teriris emosi dalam langkah
terhenti dan berharap mundur
pencarian sinar masa lalu kembali
jalan panjang tak berujung
sunyi sepi dan gelap
menguatkan langkah yang letih
segera temukan ujungnya
di persimpangan terhenti
terlalu banyak pilihan
penantian yang telah tertunggu lama
kini tak kunjung jua
berpikis statis berlaku anarkis
menghancurkan tujuan
salah dalam memilih
merasakan kerugian.
Paskibra
OSIS-TIM SUKSES GANS 18
KIR
HKPI
OSIS
Paskibra
Minggu, 22 April 2012
Saatnya Kita Peduli
Sebuah Harga Mati
Beberapa Langkah Kecil Mengatasi Masalah Global Warming
- Hemat energy dengan menggunakan listrik seperlunya,
- Mencuci kendaraan bermotor menggunakan ember tidak menggunakan selang karena jika menggunakan selang akan membutuhkan air yang lebih banyak,
- Lakukan penghijauan di halaman rumah dengan menanam tumbuhan hijau,
- Kurangi menggunakan kendaraan bermotor dengan menggunakan transportasi umum,
- Kurangi penggunaan AC, Kulkas, dan parfum yang mengandung CFC,
- Tidak membuang sampah sembarangan,
- Membersihkan lingkungan sekitar,
- Tidak membuang limbah rumah tangga ke sungai,
- Tidak mencemarkan sungai dengan zat-zat kimia yang berasal dari sabun cuci,
- Menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.
Kerusakan
kekayaan terkandung di dalamnya
berjalan di sisa-sisa tapak hijau
sebelum terenggut dan binasalah sudah
kini bumiku memanas
menghirup oksigen pun hampir tak sanggup
kini bumiku marah
ulah tangan-tangan tak bertanggung jawab yang merusak bumi
kini bumiku tercemar
keindahannya seakan kian memudar
tapi kini keindahan itu mulai musnah
terbakar oleh emosi manusia haus uang
tersingkir oleh kerasnya pondasi beton menancap bumi
terhempas oleh tenaga baja perusak
bumiku yang asri dan bersih masih impian
rakusnya manusia masih merajalela
kerusakan menjarah bumi ini
dan meraup kekayaan di dalamnya
mana pertanggungjawabanmu wahai manusia perusak?
tanggung jawabmu tidak terbayarkan oleh harta
mana usahamu mengembalikan ulahmu wahai manusia perusak?
mengobral jani tanpa ada gerakan nyata
obralan janji hanya menjadi cerita
seperti dongeng, tak nyata dan mustahil
tak bertepi
redam energi dalam raga
gumam melihat sang mentari
harapan sinarnya tak padam
jalan sepi namun sesak
teriris emosi dalam langkah
terhenti dan berharap mundur
pencarian sinar masa lalu kembali
jalan panjang tak berujung
sunyi sepi dan gelap
menguatkan langkah yang letih
segera temukan ujungnya
di persimpangan terhenti
terlalu banyak pilihan
penantian yang telah tertunggu lama
kini tak kunjung jua
berpikis statis berlaku anarkis
menghancurkan tujuan
salah dalam memilih
merasakan kerugian.